Cah Ndeso Buaaangets

NndduuaBLEK puuool..tapi sopo sing ngerti atine ?

More About Me...

nggak pernah getun lahir nang ndeso.

Another Tit-Bit...

tahu lontonge lek srinah sik sedep,huleg huleg'e lek katiyem mambu rujak puedese ra eram.rempeyek kacang mlenthos mlenthos..sopo sing ra kepengen?..

Buku: Memahami Khalayak Anda

Tidak banyak buku yang dengan telaten menjelajahi tiap detil yang berkaitan dengan riset khalayak (audience), dalam hal ini riset pendengar radio. Sampai saat ini, setahu saya, hanya ada dua buku - yang salah satunya adalah buku yang ditulis oleh Dennis List ini - yang dengan rapi dan lengkap yang menjelaskan bagaimana caranya menjalankan riset sendiri.

Kalau televisi sudah sedemikian rupa ‘diukur’, tidak demikian dengan radio. Belum ada lembaga riset yang mau ‘investasi’ data pendengar radio seperti halnya menginvestasi data penonton televisi. Karena itulah, data pendengar radio tak mudah didapatkan semudah mendapatkan data penonton televisi. Kalaupun ada, sisi kelengkapannya jauh dari yang dibutuhkan.

Seringkali, sebuah laporan riset dipresentasikan tanpa mengikutsertakan metodologi yang digunakan. Sebuah kesalahan yang fatal, karena dengan demikian pembaca hasil riset tidak akan mungkin dapat membaca hasil riset tersebut dengan ‘benar’. Dalam bab awal buku ini dijelaskan bagaimana sebuah laporan riset ditulis, diawali dengan beberapa sub-bab seperti: alasan menjalankan riset, topik-topik riset, bagaimana merencanakan riset, metoda yang paling baik, dan siapa yang harus menjalankan riset.

Tak perlu merasa ‘tak mampu’ bagi pembaca yang tak pernah belajar statistik atau penelitian. Pada bab Merancang Sampel, pembaca akan dapat memahami hal-hal paling mendasar dan istilah-istilah yang digunakan dalam kegiatan riset: populasi, kerangka sampel, jenis-jenis sampel, pengambilan sampel (acak dan non-acak), memilih responden, dll.

Bagaiman merencanakan kuesioner, merevisinya, membuat format pertanyaan, bagaimana menyusun pertanyaan, tata letak, sampai menguji kuesioner diberikan dengan gamblang di Bab III. Pada bab selanjutnya, pembaca akan dapat memahami bagaimana melakukan wawancara, mulai dari lokasi dan jenis tugas lapangan, menyiapkan log wawancara, bagaimana menggali pertanyaan, melakukan verifikasi, juga bagaimana caranya membujuk responden yang enggan melayani kita.

Bila data telah terkumpul, bagaimana menganalisisnya? Pada baba V, terbentang cara-cara menganalisis data survey. Pembaca akan dituntun untuk memeriksa dan menyunting data, memasukkan data (data entry), kemudian menerjemahkan hasil survey dan menganalisis survei secara manual. Bab ini kemudian dilanjutkan dengan bab Penyajian Temuan. Hati-hati, analisis survey perlu disajikan dengan benar, sesuai dengan pihak yang dituju. Bagaimana seharusnya laporan survey disajikan, dan tata letak laporan tertulis, mengambil bagian dalam bab ini. Apa yang sebaiknya disajikan? Kata-kata, angka atau gambar? Bagaimana menyajikan grafik dan bagan?

Buku ini tidak hanya menuntun pembaca dalam menjalankan survey. Separuh halaman buku ini juga menyajikan informasi tentang metode-metode riset selain survey, yang sangat mungkin dijadikan pilihan, mengingat survey merupakan metode yang cukup kompleks dan biasanya butuh biaya lebih besar. Metode lain yang disajikan dalam buku ini adalah: survey lewat telepon (jenis yang banyak disukai praktisi radio), survey melalui surat, survey fans/pengunjung, observasi, wawancara mendalam, diskusi kelompok (FGD), atau teknik yang paling baru: riset melalui internet.

Beberapa lembar halaman dari buku aslinya, “Know Your Audience” dapat diunduh di alamat ini: http://audiencedialogue.net/kya.html

tag:Buku, Radio, Riset

0 komentar:

Posting Komentar